BRUSSELS, 9 April (Xinhua dari Yongjian) Menanggapi pengenaan tarif baja dan aluminium oleh AS terhadap Uni Eropa, Uni Eropa mengumumkan pada tanggal 9 bahwa mereka telah mengadopsi tindakan balasan, dan mengusulkan untuk mengenakan tarif pembalasan terhadap produk-produk AS yang diekspor ke Uni Eropa mulai tanggal 15 April.
Menurut pengumuman yang dirilis oleh Komisi Eropa, hari itu merupakan hari pemungutan suara bagi 27 negara anggota Uni Eropa, dan pada akhirnya mendukung langkah-langkah balasan yang diambil Uni Eropa terhadap tarif baja dan aluminium Amerika Serikat. Sesuai jadwal, Uni Eropa mengusulkan pengenaan tarif balasan terhadap produk-produk AS yang diekspor ke Eropa mulai 15 April.
Pengumuman tersebut tidak mengungkapkan tarif Uni Eropa, cakupan, total nilai produk, dan konten lainnya. Sebelumnya, laporan media menyebutkan bahwa mulai 15 April, Uni Eropa akan melanjutkan tarif balasan yang diberlakukan pada tahun 2018 dan 2020 untuk mengimbangi tarif baja dan aluminium AS pada tahun tersebut, yang mencakup ekspor cranberry, jus jeruk, dan produk lainnya dari AS ke Eropa, dengan tarif sebesar 25%.
Pengumuman tersebut menyatakan bahwa tarif baja dan aluminium AS terhadap Uni Eropa tidak dapat dibenarkan dan akan merugikan perekonomian AS dan Eropa, bahkan perekonomian global. Di sisi lain, Uni Eropa bersedia bernegosiasi dengan AS. Jika kedua belah pihak mencapai solusi yang "seimbang dan saling menguntungkan", Uni Eropa dapat membatalkan tindakan balasan kapan saja.
Pada bulan Februari tahun ini, Presiden AS Donald Trump menandatangani dokumen yang mengumumkan akan mengenakan tarif sebesar 25% untuk semua impor baja dan aluminium AS. Pada tanggal 12 Maret, tarif baja dan aluminium AS resmi berlaku. Menanggapi hal ini, Uni Eropa menyatakan bahwa tarif baja dan aluminium AS setara dengan mengenakan pajak kepada warga negaranya sendiri, yang berdampak buruk bagi bisnis, konsumen, dan mengganggu rantai pasokan. Uni Eropa akan mengambil tindakan balasan yang "kuat dan proporsional" untuk melindungi hak dan kepentingan konsumen dan pelaku bisnis Uni Eropa.
(Informasi di atas telah dicetak ulang.)
Waktu posting: 10-Apr-2025